Implementasi Pendidikan Pancasila dalam Pendidikan Toleransi di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.71153/arini.v1i1.85Keywords:
Pendidikan Pancasila, Toleransi, Era DigitalAbstract
Artikel ini mengkaji Implementasi Pendidikan Pancasila dalam Pendidikan Toleransi di Era Digital. Maraknya intoleransi menjadi tantangan untuk menerapkan pendidikan pancasila dalam pendidikan toleransi. Di tengah gempuran era digital siswa dengan mudah mengakses segala sumber pengetahuan termasuk yang mengarahkan pada tindak intoleran dan kebencian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan perlu adanya usaha guru pancasila dan guru agama untuk menanamkan nilai toleransi, selain itu perlu juga mengawasi ekstrakurikuler Rohis agar siswa tidak terpapar paham intoleran. Di era digital yang tak kalah penting adalah memberikan rekomendasi terhadap situs, kanal, dan akun yang menyampaikan pesan-pesan toleransi.
Downloads
References
Ahmad, Haidlor Ali. 2016. “Resolusi Konflik Keagamaan di Aceh Singkil dalam Perspektif Budaya Dominan.” Harmoni 15 (3):45–59.
Aisyah, Udji, Ratna Azis Prasetyo, dan Sudjak. 2020. “Jihad perempuan dan terorisme.” Jurnal Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial 14 (1):125–40.
Alzana, Anissa Wika, dan Yuni Harmawati. 2021. “Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan multikultural.” Citizenship: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan 9 (1):51–57.
Anjani, Rian. 2022. “MENGANALISIS PERAN GUS DUR DALAM PERJUANGAN HAK UMAT BERAGAMA KHONGHUCU DI INDONESIA.” Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah 1 (1):85–93.
Anwar, Saeful. 2014. “Pemikiran dan Gerakan Amr Ma ‘rûf Nahy Munkar Front Pembela Islam (FPI) di Indonesia 1989-2012.” Teosofi: Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam 220–50.
Ariyani, Sri Dewi. 2016. “How does Pancasila work in countering radicalism and terrorism in Indonesia?” Jurnal Scientia Indonesia 2 (2):119–40.
Aryasahab, Dhoni Frizky. 2023. “Sejarah PRRI/Permesta: Awal mula munculnya otonomi daerah secara menyeluruh di Indonesia.” Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah 8 (1):37–44.
Chozin, Muhammad Ali. 2009. “Peran Asas Tunggal Pancasila dalam Membendung Gerakan Ideologi Islam Garis Keras.” Jurnal Islam Indonesia 1 (1):9–25.
Ciptadi, Suluh Gembyeng. 2024. “The Social Construction of Tolerance Discourse through Online Media: Study of NU Online.” Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 18 (1):113–23.
Hadisaputra, Prosmala. 2020. “TOLERANCE EDUCATION IN INDONESIA: A LITERATURE REVIEW.” Dialog 43 (1):75–88.
Hasan, Noorhaidi. 2007. Laskar Jihad: Islam, Militancy and the Quest for Indentity in Post-New Order Indonesia. New York: Southeat Asia Program Publication.
Hasan, Noorhaidi. 2018. “Pendahuluan: Menuju Islamisme Populer” Literatur Keislaman Generasi Milenial Transmisi, Apropriasi, dan Kontestasi. disunting oleh N. Hasan. Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Press.
Hilmy, Masdar. 2011. “Akar-Akar Transnasionalisme Islam Hizbut Tahrir Indonesia (Hti).” Islamica 6 (1):1–13.
Hoesterey, James B. 2021. “Nahdlatul Ulama’s ‘Funny Brigade’: Piety, Satire, and Indonesian Online Divides.” Cyberorient 15 (1):85–118.
Media Indonesia. 2020. “Survei Wahid Institute: Intoleransi-Radikalisme Cenderung Naik.” Diambil 6 Juni 2024 (https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/284269/survei-wahid-institute-intoleransi-radikalisme-cenderung-naik).
Michico, Nathania Riris. 2016. “Mahfud MD: Indonesia Bersatu dan Rukun Karena Pancasila.” Detiknews. Diambil 6 Juni 2024 (https://news.detik.com/berita/d-3223337/mahfud-md-indonesia-bersatu-dan-rukun-karena-pancasila).
Mut’i, Abdul Mu’ti, dan Fajar Riza Ui Haq. 2023. Kristen Muhammadiyah; Mengelola Pluralitas Agama. Jakarta: Kompas.
Nurman, Silmi Novita. 2019. “PENGUATAN ISLAM MODERAT DI ERA POST TRUTH: Telaah atas Situs Online Islami.co.” Jurnal Al-Aqidah 11 (2):179–88.
Romadlan, Said. 2002. “Diskursus Gerakan Radikalisme dalam Organisasi Islam (Studi Hermeneutika pada Organisasi Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama tentang Dasar Negara, Jihad, dan Toleransi).” Universitas Indonesia, Jakarta.
Romario. 2017. “Penanaman Nilai-nilai Toleransi Beragama Di SMP Negeri 2 Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah.” UIN Antasari, Banjarmasin.
Sabara. 2023. “PERAN NU SEBAGAI AGEN PERDAMAIAN DI PAPUA.” Mimikri 9 (1):89–106.
Salim, Hairus. 2004. Kelompok Paramiliter NU. Yogyakarta: Lkis.
Saputra, Rangga Eka. 2018. Api dalam sekam: keberagamaan generasi Z: survei nasional: sikap dan perilaku keberagamaan di sekolah dan universitas. Jakarta: Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Shofiyullah, Ahmad. 2021. “Analisis Wacana Kritis Konsep Teologi Kerukunan dalam Website IBTimes.” UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Sirry, Mun’im. 2023. Pendidikan dan Radikalisme: Data dan Teori Memahami Intoleransi Beragama di Indonesia. Yogyakarta: Suka Press.
Solahudin. 2011. NII SAMPAI JI: Salafy Jihadisme di Indonesia. Depok: Komunitas Bambu.
Syamsulrijal. 2021. “GURUKU ORANG-ORANG DARI GAWAI: WAJAH ISLAM GEN Z YANG BELAJAR AGAMA MELALUI MEDIA ONLINE.” Mimikri 7 (1):1–19.
Tempo. 2016. Kartosoewirjo. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Thohiri, M. Kholid. 2019. “RADIKALISME ISLAM DAN MODERATISME ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH (KONTESTASI IDEOLOGI, AKTOR DAN JEJARING SOSIAL).” Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars 3 (1):598–607.
UMY. 2018. “Sila Kelima Pancasila Masih Menjadi Dilema.” Diambil 6 Juni 2024 (https://www.umy.ac.id/sila-kelima-pancasila-masih-menjadi-dilema).
Yenuri, Ali Ahmad. 2021. “PENGHAPUSAN TUJUH KALIMAT DALAM PIAGAM JAKARTA DALAM TEORI SADD DZARI’AH.” Mahabits: Jurnal Hukum Keluarga 2 (2):154–70.
Yuntho, Emerson. 2017. “Korupsi Itu Penghinaan Terhadap Pancasila.” Inconesian Corruption Watch. Diambil 6 Juni 2024 (https://antikorupsi.org/id/article/korupsi-itu-penghinaan-terhadap-pancasila).









