Peran Guru Dalam Menangani Peserta Didik Hiperaktif Guna Mencapai Pembelajaran Yang Berkualitas

Authors

  • Meysi Wulandari AP Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia Author
  • Ema Deva Amilia Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia Author
  • Rahma Dini Pratiwi Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71153/arini.v2i1.304

Keywords:

Kemampuan Berpikir Kritis, Problem Based Learning, Pembelajaran Berdiferensiasi

Abstract

Masalah penelitian ini adalah peserta didik yang terlalu hiperaktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menangani solusi peserta didik yang hiperaktif dalam pembelajaran guna mencapai pembelajaran yang berkualitas. Metode penelitian ini adalah menggunakan pendekaatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menganalisis sumber-sumber dari jurnal ilmiah, artikel serta buku. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa Guru berkontribusi  penting dalam proses penanganan peserta didik yang hiperaktif, salah satu caranya yaitu dengan  melakukan pendekatan terlebih dahulu terhadap anak tersebut guna mencapai pembelajaran yang berkualitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhmad, K. A. (2015). Pemanfaatan media sosial bagi pengembangan pemasaran UMKM (Studi deskriptif kualitatif pada distro di Kota Surakarta). Dutacom, 9(1), 43-43.

Arita, E., Surya, H., & Erwinda, L. (2024). Peran Guru dalam Penanganan Perilaku Anak Hiperaktif di TK Syamil Kids. Jurnal Syntax Admiration, 5(9), 3640-3651. https://doi.org/10.46799/jsa.v5i9.1615

Efendi, S., Ramli, R., & Zulhendra, D. (2024). Strategi Pengembangan Profesionalisme Pendidik di Era Digital. Arini: Jurnal Ilmiah Dan Karya Inovasi Guru, 1(1), 53-66. https://doi.org/10.71153/arini.v1i1.105

Hasibuan, M. T. D. (2018). Gambaran Kecemasan Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Yang Menjalani Rawat Inap Di Murni Teguh Memorial Hospital. Indonesian Trust Health Journal, 1(1), 1.

Hayati, D. L., & Apsari, N. C. (2019). Pelayanan khusus bagi anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dalam meningkatkan kebutuhan pengendalian diri dan belajar di sekolah inklusif. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 6(1), 108-122.

Islamiah, R., & Wulandari, H. (2023). Peran Guru Dalam Menangani Anak Hiperaktif. Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini, 5(1), 36-41. https://doi.org/10.35473/ijec.v5i1.2051

Jebia, F. K. (2022). Peran Guru dalam Penanganan Perilaku Anak Hiperaktif di Paud Santu Ignatius Sampar, Desa Ponglale, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggara (Disertasi Doktor, Unika Santu Paulus Ruteng).

Juliansyah, A. (2019). Komunikasi instruksional pada anak disleksia di sekolah dasar. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 6(3), 119-131. https://doi. org./10.24269/dpp.v6i3.1375

Junaidin, J. (2024). Peran Orang Tua Dalam Perkembangan Sosial Motorik Anak-Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan, 16(1), 90-98.

Kusuma, P. J., & Detak Pustaka. (2025). Mengenal Lebih Dekat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Detak Pustaka.

Maharani, L. (2023). Pengaruh konseling behavior berbasis applied behavior untuk meregulasi emosi pada anak ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) di PAUD PKK Handayani Way Lima. Journal of Scientech Research and Development, 5(1), 400-413. https://doi.org/10.56670/jsrd.v5i1.147

Mawaddah, Q. (n.d.). Layanan Pembelajaran Bagi Siswa Hiperaktif di Kelas II MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif (Bachelor's thesis).

Misran, E. (2014). Mutiara-Mutiara Istimewa. Elex Media Komputindo.

Nuryati, N. (2022). Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Unisa Press.

Permatasari, R. D. (2023). Upaya Guru Dalam Membimbing Anak Hiperaktif (Studi Kasus Pada Anak Usia 5-6 Tahun Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Umega Kota Palopo) (Doctoral dissertation, Institut Agama Islam Negeri Palopo).

Prasetyaningsih, T. (2023). Interaksi Pendidik dengan Lingkungan Sekitarnya: Sebuah Kajian Sosiologis. Garudhawaca.

Puspitasari, Y. Y. (2020). Efek Penyalahgunaan Neuroenhancement. Jurnal Medika Hutama, 2(01), 361-368.

Rozie, F., Haryani, W., & Safitri, D. (2019). Peran Guru Dalam Penanganan Perilaku Anak Hiperaktif Di TK Negeri 1 Samarinda. JECE (Journal of Early Childhood Education), 1(2), 53-59. https://doi.org/10.15408/jece.v1i2.12874

Suciati, W. (2016). Kiat sukses melalui kecerdasan emosional dan kemandirian belajar. Rasibook.

Susanto, B. H., & Hidayat, M. I. (2022). Peran guru dalam meningkatkan minat belajar anak hiperaktif kelas V SD Muhammadiyah Ambarketawang 2, Gamping, Sleman. El Midad: Jurnal Jurusan PGMI, 14(1), 40-51.

Wijaya, M., Pratomo, B., Citta, A. B., & Efendi, S. (2025). Metodologi Penelitian: Kombinasi Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Methods. PT. Media Penerbit Indonesia.

Yuliani, S. R. (2021). Psikologi dan Intervensi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (Vol. 1). UMMPress.

Zainab, S., & Soliha, I. A. (2024). Analisis Karakter Siswa Hiperaktif dalam Proses Pembelajaran MI Miftahul Ulum dan Upaya Mengatasinya. Cokroaminoto Journal of Primary Education, 7(2), 715-729. https://doi.org/10.30605/cjpe.722024.4839

Downloads

Published

2025-06-04

How to Cite

AP, M. W., Amilia, E. D., & Pratiwi, R. D. (2025). Peran Guru Dalam Menangani Peserta Didik Hiperaktif Guna Mencapai Pembelajaran Yang Berkualitas. Arini: Jurnal Ilmiah Dan Karya Inovasi Guru, 2(1), 33-49. https://doi.org/10.71153/arini.v2i1.304