Analisis Keterasingan Siswa dalam Pembelajaran
DOI:
https://doi.org/10.71153/arini.v2i1.189Keywords:
Ketarasingan Siswa, Pembelajaran, Motivasi Belajar, Lingkungan KelasAbstract
Pembelajaran semestinya menjadi sarana bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dan menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Namun, dalam realitanya, siswa sering kali merasa terasing dalam pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dan dampak yang ditimbulkan dari keterasingan siswa dalam pembelajaran, untuk selanjutnya menawarkan beberapa alternatif meminimalisir rasa keterasingan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Data diperoleh dari sumber sekunder berupa buku, artikel ilmiah, pemberitaan di media online, dan laporan ilmiah yang relevan dengan judul penelitian. Analisis isi (content analysis) digunakan sebagai teknik analisis data. Artikel ini menemukan bahwa terdapat empat faktor yang menyebabkan keterasingan pada siswa yaitu kurilukum yang tidak relevan, metode pengajaran satu arah, kurangnya hubungan emosional guru dengan siswa, dan tekanan sosial. Faktor-faktor tersebut memunculkan beberapa dampak keterasingan yaitu menurunnya motivasi belajar, terganggunya kesehatan mental, minimnya keterlibatan siswa dalam kelas, dan resistensi terhadap otoritas. Alternatif tawaran dalam artikel ini meliputi kontekstualisasi pembelajaran, meningkatkan hubungan positif guru dengan siswa, dan menciptakan lingkungan kelas yang inklusif.
Downloads
References
Alandika, O. V. (2020). siswa rindu bel pulang sekolah saat. Kompasiana.
Ardini, F. M., Setyowati, A., & Fauziah, M. (2020). Konseling Kelompok Eksistensial untuk Meningkatkan Sense of School Belonging pada Siswa SMK Se-Kota Yogyakarta. Indonesian Journal of Education Counseling, 4(2), 161–169. https://doi.org/10.30653/001.202042.140
Arifin, N. (2020). pemikiran pendidikan john dewey. As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga, 2(2), 204–219.
Arifuddin, Nurbayan, Tahir, M., & Syukurman. (2024). praktik pembelajaran berdifferensiasi dalam kurikulum merdeka di seklah penggerak. PRAKSIS Jurnal Pendidikan Budaya Dan Literasi, 1(1), 35–44.
Bagir, H. (2019). memulihkan sekolah memulihkan manusia. Mizan Pustaka.
Candrawati, R., & Setyawan, A. (2023). analisis perilaku bullying terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar. PANDU: Jurnal Pendidikan Anak Dan Pendidikan Umum, 1(2), 64–68.
Efendi, S., Ramli, R., & Zulhendra, D. (2024). Strategi Pengembangan Profesionalisme Pendidik di Era Digital. Arini: Jurnal Ilmiah Dan Karya Inovasi Guru, 1(1), 53–66. https://doi.org/10.71153/arini.v1i1.105
Emalia, A. T., & Pribadi, F. (2019). resistensi disiplin sekolah. Paradigma, 7(2), 1–5.
Fikrie, & Ariani, L. (2019). keterlibatan siswa (student engagement) di sekolah sebagai salah satu upaya peningkatan keberhasilan siswa di sekolah. Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper Psikologi Pendidikan, 13, 103–110.
Freire, P. (2008). pendidikan kaum tertindas. LP3ES Indonesia.
Fromm, E. (1956). the sane society. Routledge.
Hamruni. (2012). strategi pembelajaran. Insan Madani.
Harahap, H. (2019). Pengaruh alienasi terhadap penggunaan media sosial. Jurnal Komunikologi, 16(2), 78–87.
Hascher, T., & Hagenauer, G. (2010). alienation from school. International Journal of Education Research, 49(6), 220–232.
Herin, G. (2017). pola interaksi satu arah dalam proses pembelajaran di kelas XI IPS SMA Negeri 6 Makassar. Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, Dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 4(1), 21–24.
Inah, E. N. (2015). peran komunikasi dalam interaksi guru dan siswa. Jurnal Al-Ta’dib, 8(2), 150–167.
Indriani, N., Aisyah, A. N., & Elok, F. N. (2021). pembelajaran satu arah menyebabkan pembelajaran matematika tidak bermakna. Jurnal Amal Pendidikan, 2(3), 196–202.
Janish, C. (2022). how human learn. Misty Meadows School.
Kalbu, R. M. (2022). kurikulum merdeka sebagai praksis pembebasan: sebuah kritik. Lsfcogito.Org.
Kidd, C., & Hayden, B. Y. (2015). the psychology and neuroscience of curiosity. Neuron Perspective, 88(3), 449–460.
Lpmarena.com. (2023). kurikulum pendidikan di indonesia tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat. ARENA Kancah Pemikiran Alternatif.
Lusiane, L. (2018). Tekanan Orangtua, Perfeksionisme, dan Ketidakjujuran Akademik pada Pelajar di Jakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET, 9(01), 60–77.
Mardliyah. (2022). bukannya sedih sekolahnya terbakar, siswa ini malah bersyukur: alhamdulillah saya tidak sekolah lagi gaes. Hops.Id.
Morinaj, J., Hadjar, A., & Hascher, T. (2020). school alienation and academic achievement in switzerland and luxembourg: a longitudinal perspective. Sosial Psychology of Education, 23, 279–314.
Parhan, M. (2018). kontekstualisasi materi dalam pembelajaran. ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 7–18.
Rajvi Trivedi, G. S. P. (2021). student alienation and perceived organizational culture: a correlational study. International Journal of Evaluational and Research in Education (IJERE), 10(4), 1149–1158.
Risanatul, R., & Junaidi, J. (2022). penyebab peserta didik tidak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS 1 SMAN 4 merangin jambi. Naradidik: Journal of Education & Pedagogy, 1(3), 327–335.
Salsabila, H., Raspati, M. I., Annisa, F. Y., Andini, D. W., & Praheto, B. E. (2021). metode sariswara sebagai akomodasi keberagaman siswa di kelas inklusif. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SDan, 7(2), 1070–1077.
Sanjani, M. A. (2020). tugas dan peranan guru dalam proses peningkatan belajar mengajar. Serunai: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(1), 35–42.
Sanusi. (2023). pentingnya mengutamakan kesejahteraan mental siswa bagi puncak pencapaian pedagogis. Educhild Journal of Early Chilldhood Education, 4(1), 14–31.
Saputra, F., Maemun, H. F., Oktian, N. A. R., & Pertiwi, Y. W. (2024). faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku tawuran pada siswa SMK di kota bekasi. Jurnal Psikologi, 1(4), 1–16.
Schaht, R. (2005). alienasi: pengantar paling komprehensif. Jalasutra.
Seeman, M. (1959). on the meaning of alienation. American Sosiological Review, 24(6), 783–791.
Sugiarto, S., & Aini, R. Q. (2023). korelasi pemberian motivasi kepala sekolah terhadap pengalaman guru membangun relationship dengan siswa. Jurnal Profesi Keguruan, 9(2), 240–245.
Suswati, W. S. E., Budiman, M. E. A., & Yuhbaba, Z. N. (2023). kesehatan mental pada remaja di lingkungan sekolah menengah atas wilayah urban dan rural kabupaten jember. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 11(3), 537–544.
Syukur, M. (2018). dasar-dasar teori sosiologi. RajaGrafindo Persada.
Tammu, Y., & Awaru, A. O. T. (2020). perilaku alienasi di SMP negeri 6 makale. Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian, Dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 7(2), 26–32.
Terang, S. (n.d.). Kisah 18 Murid menghadapi guru killer yang tidak simpatik. Sisiterang.Com.
Wijaya, M., Pratomo, B., Citta, A. B., & Efendi, S. (2025). Metodologi Penelitian: Kombinasi Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Methods. PT. Media Penerbit Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arizul Suwar, Mulyani, Tuhfatul Athal (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.