Pengaruh Homeschooling Terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak

Authors

  • Adrian Saputra Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Author
  • Ahmad Habib Srh Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Author
  • Gusmaneli Gusmaneli Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Author

DOI:

https://doi.org/10.71153/arini.v1i2.176

Keywords:

Homeschooling, Stres Akademik, Perkembangan Sosial

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari metode homeschooling terhadap perkembangan sosial dan akademik anak, dengan fokus pada aspek stres akademik yang dapat timbul dalam proses pembelajaran di rumah. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, di mana peneliti mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber literatur yang relevan, termasuk buku, jurnal, dan artikel yang membahas homeschooling dan stres akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun homeschooling menawarkan fleksibilitas dan pendekatan yang lebih personal, namun terdapat tantangan terkait dengan tekanan akademik yang dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan sosial anak. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan keseimbangan antara pembelajaran akademik dan perkembangan sosial untuk mengurangi stres yang dialami oleh anak

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dewi, R. A. (2014). Pengaruh homeschooling terhadap proses belajar mengajar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 1(1), 101-110.

Goleman, D. (1999). Working with emotional intelligence. Bantam Books.

Goleman, D. (2015). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bantam Books.

Hadi, S. (2012). Dampak homeschooling terhadap keterampilan sosial anak. Jurnal Pendidikan Anak, 3(2), 45-55.

Khalifah, A. (2009). Pengaruh lingkungan keluarga terhadap kecerdasan emosional anak. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1(1), 45-56.

Muhtadi. (2008). Karakteristik homeschooling: Pembentukan karakter dan pengembangan bakat minat anak. Jurnal Pendidikan, 4(1), 15-25.

Mulyadi. (2007). Homeschooling: Pendidikan alternatif untuk anak. Jakarta: Pustaka Alvabet.

Nina Mariana, & Koswara. (2018). Peran homeschooling dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 6(1), 245-255.

NSD. (2021). Aspek-aspek kecerdasan emosional. Diakses dari https://nsd.co.id/posts/10002-aspek-aspek-kecerdasan-emosional.html

NSD. (2021). Faktor-faktor yang memengaruhi kecerdasan emosional. Diakses dari https://nsd.co.id/posts/10002-faktor-faktor-yang-memengaruhi-kecerdasan-emosional.html

Nugroho, A. (2015). Kualitas interaksi sosial anak homeschooling. Jurnal Psikologi Pendidikan, 4(3), 150-158.

Nur Aini, S., Utami, S. R., & Kurniawati, F. (2024). Peran orang tua dalam proses pembelajaran homeschooling: Keterampilan dan dukungan emosional. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(6), 2207-2219.

Nurhayati, E., & Saputra, W. N. E. (2024). Peran orangtua dalam proses pembelajaran homeschooling. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(6), 2207-2215. https://doi.org/10.56248/educatum.v1i1.38

Salovey, P., & Mayer, J. D. (1990). Emotional intelligence. Imagination, Cognition and Personality, 9(3), 185-211.

Syarif, M. (2011). Keterampilan sosial anak dalam homeschooling. Jurnal Empati, 6(1), 257-263.

Sope, Y. A. (2022). Penerapan metode homeschooling pada pendidikan anak usia dini di Indonesia. Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini, 4(1), 220-222.

Downloads

Published

2024-12-12

How to Cite

Saputra, A., Srh, A. H., & Gusmaneli, G. (2024). Pengaruh Homeschooling Terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak. Arini: Jurnal Ilmiah Dan Karya Inovasi Guru, 1(2), 88-100. https://doi.org/10.71153/arini.v1i2.176