Pemberontakan PRRI dan Permesta: Ketegangan Politik Di Awal Orde Lama (1957-1958)

Authors

  • Subhan Rizki Dayani UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten Indonesia Author
  • Tati Rohayati UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten Indonesia Author
  • Ahmad Maftuh Sujana UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71153/wathan.v2i3.357

Keywords:

PRRI, Permesta, Orde Lama, Konflik Pusat-Daerah, Disintegrasi, Sejarah Politik Indonesia

Abstract

Pemberontakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) dan Permesta (Perjuangan Semesta) merupakan dua gerakan separatis yang mencerminkan puncak ketegangan politik dan militer di awal masa Orde Lama, khususnya pada periode 1957–1958. Artikel ini mengkaji latar belakang kemunculan kedua gerakan tersebut, yang dipicu oleh ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan politik dan ekonomi pemerintah pusat di Jakarta, serta dominasi kekuatan militer tertentu dalam tubuh Angkatan Darat. Melalui pendekatan historis dan analisis politik, tulisan ini menggambarkan dinamika konflik antara pusat dan daerah, peran aktor-aktor militer dan sipil, serta respons pemerintah dalam menanggulangi ancaman disintegrasi. Pemberontakan ini bukan hanya soal pengaruh regional, melainkan juga

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aryasahab, D. F. (2023). Sejarah PRRI/Permesta: Awal mula munculnya otonomi daerah secara menyeluruh di Indonesia. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 8(1), 37-44. https://doi.org/10.31764/historis.v8i1.12483

Audrey R. Kahin. (1990). Pergolakan Daerah Pada Awal Kemerdekaan (Jakarta, PT Pustaka Utama Grafiti.

Buehler, M. (2010). Decentralisation and Local Democracy in Indonesia: The Marginalisation of the Public Sphere. In E. Aspinall & M. Mietzner (Eds.), Problems of Democratisation in Indonesia (pp. 267–285). Singapore: ISEAS Publishing.

Herlambang, Wijaya. Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunisme Melalui Sastra dan Film. (Jakarta: Indoprogress, 2014).

Heryanto, A. (2006). State Terrorism and Political Identity in Indonesia: Fatally Belonging. New York: Routledge.

Kompas.com , "Akhir Pemerintahan Orde Lama," 25 Agustus 2022, https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/25/120000779/akhir-pemerintahan-orde-lama

Leirissa. R. Z. Prri-Persemesta: Tinjauan Historiografis. Jurnal Studi Amerika. 4 , 56-72

M.C Ricklefs, Sejarah Modern Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2016).

Mietzner, M. (2009). Military politics, Islam, and the state in Indonesia: from turbulent transition to democratic consolidation. Institute of Southeast Asian Studies.

Nuradhawati, R. (2019). Dinamika sentralisasi dan desentralisasi di Indonesia. Jurnal Academia Praja: Jurnal Magister Ilmu Pemerintahan, 2(01), 152-170. https://doi.org/10.36859/jap.v2i01.90

Roosa, J. (2008). Dalih pembunuhan massal: Gerakan 30 September dan kudeta Suharto. Nobodycorp.

Wijaya, M., Pratomo, B., Citta, A. B., & Efendi, S. (2025). Metodologi Penelitian: Kombinasi Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Methods. PT. Media Penerbit Indonesia.

Downloads

Published

2025-10-06

How to Cite

Dayani, S. R., Rohayati, T., & Sujana, A. M. (2025). Pemberontakan PRRI dan Permesta: Ketegangan Politik Di Awal Orde Lama (1957-1958). Wathan: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(3), 441-454. https://doi.org/10.71153/wathan.v2i3.357