Netnografi Polemik Akidah: Dinamika Pemikiran Herry Pras dan Ustadz Nuruddin di Komunitas Komentar YouTube
DOI:
https://doi.org/10.71153/wathan.v2i3.361Keywords:
Netnogfi Digital, Polemik Akidah, Otoritas KeagamaanAbstract
Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam praktik dakwah Islam kontemporer. YouTube menjadi salah satu platform utama penyebaran gagasan keislaman, termasuk perdebatan isu-isu teologis seperti akidah. Fenomena polemik antara Herry Pras, dengan pendekatan rasional-kritis, dan Ustadz Muhammad Nuruddin, dengan pendekatan tekstual-salafi, menjadi perbincangan hangat di ruang digital. Latar belakang penelitian ini berangkat dari fenomena tersebut, di mana terjadi respons masif dari netizen yang menunjukkan fragmentasi pemikiran dalam komunitas Muslim daring. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan arah wacana netizen dalam menanggapi perbedaan pemikiran akidah antara kedua tokoh tersebut, serta bagaimana ruang digital berfungsi sebagai arena kontestasi otoritas keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi. Data diperoleh dari komentar YouTube yang dikumpulkan melalui teknik scraping dan dianalisis menggunakan analisis isi tematik. Komentar yang relevan dipilih secara purposif dan dianalisis berdasarkan tema, sentimen, dan afiliasi ideologis. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial telah membentuk mazhab digital yang saling beroposisi, memperlihatkan polarisasi ideologis yang kuat, dan berpotensi menimbulkan disorientasi akidah di kalangan netizen yang tidak memiliki kerangka keagamaan yang mapan.
Downloads
References
Adolph, R. (2025). Tasawuf Dan Tantangan Kontemporer: Relevansi Ajaran Tasawuf Di Era Digital. 14(2), 1–23. https://doi.org/10.3783/tashdiqv2i9.2461
Angga, S., Poa, A. A. P., & Rikardus, F. R. (2023). Etika Komunikasi Netizen Indonesia di Media Sosial sebagai Ruang Demokrasi dalam Telaah Ruang Publik Jurgen Habermas. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(3), 384–393. https://doi.org/10.23887/jfi.v6i3.59229
Dita, O. P., Antara, R. M., & Winarno, A. (2025). Tanggung Jawab Etis Penggunaan Artificial Intelligence di Tanah Pendidikan : Formulasi Paradigma Baru Untuk Teknologi Otonom.
Fairuz, D., Safitri, N. K. E., & Hidayatullah, A. (2024). Peran YouTube Studio Al-Fusha TV dalam Dakwah Islam di Era Digital. Mu’ashir: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 2(1), 445–470.
Faizar, M., Hanifah Salsabila, U., Dika Insani, A., Tri Astuti, R., Melia Sintia, V., Ringroad Selatan, J., Banguntapan, K., Bantul, K., & Istimewa Yogyakarta, D. (2024). JMPAI : Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam Studi Netnografi Konten Ruqyah Syar’iyah Pada Akun Youtube Ustadz. 1.
Febriani, S. N., & Widyatama, R. (2025). Peran Followers dalam Mengawasi Aktivitas Content Creator pada Platform Media Sosial di Era Digital. 8, 6186–6193.
Firdaus, O. A., Zidane, M. F., Ramadhan, B., & Anwar, Y. (2025). Dakwah Digital pada Platfrom di Media Sosial dan Pengaruhnya terhadap Perubahan Sosial di era Modern . 6(1), 288–297.
Girsang, L. R. M. (2024). Meneropong aktivisme digital akun @ rahasiagadis melalui kajian komunikasi bermediasi komputer. 8(November), 760–774. https://doi.org/10.25139/jsk.v8i3.7718
Hidayat, M. R. (2022). Internalizing the Values of Religious Moderation in “Jeda Nulis” Channel for Millenials. Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan, 16(2), 119–129. https://doi.org/10.38075/tp.v16i2.273
Ibnu Kasir, & Syahrol Awali. (2024). Peran Dakwah Digital dalam Menyebarkan Pesan Islam di Era Modern. Jurnal An-Nasyr: Jurnal Dakwah Dalam Mata Tinta, 11(1), 59–68.
Mathiesen, K. H., Nedergaard, M. H., & Nørgård, R. T. (2016). Critical reflection and dialogical learning design: moving MOOCs beyond unidirectional transmission of content. Tidsskriftet Læring Og Medier (LOM), 9(16), 1–33. https://doi.org/10.7146/lom.v9i16.24379
McIntyre, L. (2018). Post-truth. MIt Press.
Sonni, A. F., Sonni, A. F., & Ismail, A. (2025). Analisis Netnografi atas Diskursus Publik Terkait Skandal Mahkamah Konstitusi dalam Video ‘ Bocor Alus Politik ’ di YouTube. 8090(39), 100–119. https://doi.org/10.22219/jurnalsospol.v11i1.37515
Wijaya, M., Pratomo, B., Citta, A. B., & Efendi, S. (2025). Metodologi Penelitian: Kombinasi Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Methods. PT. Media Penerbit Indonesia.
Yudantiasa, M. (2020). Wajah Islam Pasca Pemilihan Presiden 2019: Demokrasi dan Tantangan Dialog. Dialog, 43(2), 265–274.
Zuhri, A. M. (2021). Beragama Di Ruang Digital: Konfigurasi Ideologi dan Ekspresi Keberagamaan Masyarakat Virtual. Nawa Litera Publishing.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wawan Susanto, Muhammad Nur, Salamah Noorhidayati (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.