Kebijakan Politik Kolonial Belanda Dalam Menaklukkan Aceh

Authors

  • Jihan Fahira UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71153/wathan.v1i1.25

Keywords:

Aceh, Kolonial Belanda, Kebijakan Politik

Abstract

Aceh merupakan sebuah provinsi yang terletak di ujung barat pulau sumatera. Sebelum menjadi keraajan Aceh yang berdaulat, Aceh memiliki sejarah yang cukup panjang yang diabadikan dalam buku buku beserjarah. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peninggalan peninggalan masa lalu yang tertulis dalam buku sejarah. Aceh memulai masa kejayaannya pada abad ke-13 Masehi. Kolonial Belanda memiliki keinginan untuk masuk menduduki Aceh pada abad ke-19 Masehi, mereka ingin menaklukkan Aceh yang dilatar belakangi oleh kekayaan sumber daya alam. Namun, mereka ingin menanamkan kebijakan-kebijakan politik kolonial Belanda di Aceh. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis tentang kebijakan-kebijakan apa saja yang diterapkan Belanda dalam menaklukkan Aceh. Penelitian ini menggunakan metode Library Research dengan pendekatan heuristik. Adapun cara data yang ditemukan akan dikumpulkan lalu dianalisis menjadi data yang relevan sesuai dengan topik penelitian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa peristiwa kebijakan politik kolonial Belanda di masa lalu. Melalui penelitian ini diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa Aceh itu sangat hebat. Terbukti dari Aceh sanggup melawan Belanda melalui perang Aceh dan kebijakan-kebijakan yang ditanamkan oleh Belanda kepada Aceh mampu dilawan serta diperjuangan oleh kerajaan Aceh khususnya masyarakat Aceh yang ada dimasa itu. Oleh karena itu, Belanda tidak bisa menaklukkan Aceh karena tangguhnya kerajaan Aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan Aceh.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, Z. (1982). Sejarah Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imprealisme di Daerah Aceh. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Alfian, I. (1987). Perang di Jalan Allah: Perang Aceh 1873-1912. Pustaka Sinar Harapan.

Anwar, A. (2020). Strategi Kolonial Belanda Dalam Menaklukkan Kerajaan Aceh Darussalam. Jurnal Adabiya, 19(1), 13–28. https://doi.org/10.22373/adabiya.v19i1.7482

Basri, H. H. (2022). Konfigurasi Sosial-Intelektual & Horizon Politik A. Hasjmy. Ar-Raniry Press.

Bustamam, K. (2019). Acehnologi (Vol. 3). Bandar Publishing.

Bus, Y., & Jhohar, I. (2015). Pengaruh “Dinamika Sosial Politik” Muslim di Hindia-Belanda Terhadap Regulasi Ibadah Haji Oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Pusat Penelitian IAIN Imam Bonjol Padang.

Cibro, R. (2018). Dari Islam Politik Ke Acehnologi Biografi Pemikiran Kamaruzzaman Bustamam- Ahmad. At-Tafkir, 11(2), 18–39. https://doi.org/10.32505/at.v11i2.733

Cibro, R. (2021). Epistemologi Tasawuf Hamzah Fansuri dalam Kitab Sharb Al-Ashîqîn. At-Tafkir, 14(2), 134–149. https://doi.org/10.32505/at.v14i2.1936

Efendi, S., & Hadana, E. S. (2022). Criminal Law and Social Development in Aceh. PROCEEDINGS: Dirundeng International Conference on Islamic Studies, 185–196. https://doi.org/10.47498/dicis.v1i1.1034

Elvira, Z. (2018). Ulee Lheue Dalam Perekonomian Maritim Aceh Masa Belanda (1973). Universitas Islam Negeri Ar-raniry.

Hadi, A. (2010). Aceh Sejarah, Budaya, dan Tradisi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Herlina, N. (2020). Metode Sejarah Edisi Revisi. Satya Historika.

Idi, A. (2019). Politik Etnisitas Hindia Belanda: Dilema Dalam Pengelolaan Keberagaman Etnis Di Indonesia. Kencana.

Juftazani. (2021). The Atjeh Oordolog 1873-1890. Nuansa Cendikia.

Laffan, M. (2016). Sejarah Islam di Nusantara. Bentang Pustaka.

Mandasari, C. M. (2020). Strategi Pertahanan Belanda Di Kutaraja (1884-1898). UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Miftakhuddin. (2019). Kolonialisme, Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni. CV Jejak.

Misri A. Muchsin. (2019). Trumon Sebagai Kerajaan Berdaulat dan Perlawanan Terhadap Kolonial Belanda di Barat-Selatan Aceh. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

Mustofa, A. A. (1999). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Pustaka Setia.

Octaviani, H. (2020). Tipologi Masyarakat Aceh Pada Perang Aceh-Belanda 1873-1942. UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Ramli, R. (2022). Kontribusi Studi Kawasan Bagi Paradigma Keilmuan Acehnologi. Bidayah: Studi Ilmu-Ilmu Keislaman, 13(1), 1–20. https://doi.org/10.47498/bidayah.v13i1.683

Reid, A. (2005). Asal mula konflik Aceh: dari perebutan pantai Timur Sumatra hingga akhir kerajaan Aceh abad ke-19. Yayasan Obor Indonesia.

Siahaan, S., Hendra, A., & Midhio, I. W. (2021). Strategi Perang Semesta dalam Perang Aceh (1873-1912). Jurnal Inovasi Penelitian, 1(11), 2537–2548. https://doi.org/https://doi.org/10.47492/jip.v1i11.517

Sidik, H. (2020). Christiaan Snouck Hurgronje Dalam Dinamika Islam di Aceh Pada Masa Kolonial Belanda. Jurnal Artefak, 7(1), 31–42. https://doi.org/10.25157/ja.v7i1.3282

Tahamrin Z, H. M. (2004). Aceh Melawan Penjajahan Belanda. CV. Wahana.

Wensick, A. J. (1995). Christiaan Snouck Hurgronje. INIS.

Downloads

Published

2024-02-01 — Updated on 2024-05-16

How to Cite

Fahira, J. (2024). Kebijakan Politik Kolonial Belanda Dalam Menaklukkan Aceh. Wathan: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(1), 1-11. https://doi.org/10.71153/wathan.v1i1.25