Peran Petugas Lapas Kelas II B Meulaboh Terhadap Pencegahan Tuberkulosis (TBC) Pada Warga Binaan Pemasyarakatan

Authors

  • Mufti Akbar STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh, Indonesia Author
  • Zaifi Yumna STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh, Indonesia Author
  • Verra Noviana STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh, Indonesia Author
  • Anjas Putra Pradana STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh, Indonesia Author
  • Ferdika Ananda STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh, Indonesia Author
  • Devin Akbar STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh, Indonesia Author
  • Husaini STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh, Indonesia Author
  • Zulfiadi Agus Syahputra STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71153/wathan.v1i1.24

Keywords:

Lapas Meulaboh, Pencegahan, Tuberkulosis, Warga Binaan

Abstract

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, berdampak global pada kesehatan masyarakat. Sebagian besar kasus menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) menjadi tempat penularan TBC yang tinggi, dengan angka 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan menjelaskan karakteristik petugas Lapas subseksi bimkeswat kelas II-B Meulaboh, tingkat pengetahuan dan sikap mereka terhadap pencegahan TBC, faktor risiko penularan TBC di Lapas kelas II-B Meulaboh, dan peran petugas dalam pencegahan TBC. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas Lapas memiliki peran aktif dalam pencegahan TBC dengan melibatkan tim medis dari berbagai instansi secara sinergis. Warga binaan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh, termasuk pemeriksaan dahak dan penilaian klinis. Upaya lainnya, sesuai instruksi Ditjen Pemasyarakatan, melibatkan skrining gejala, mobile rontgen x-ray, dan tes dahak bagi warga binaan, didukung oleh fasilitas transportasi dan layanan kesehatan. Inisiatif ini bertujuan menekan dan mengurangi kasus TBC di Lapas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Basrowi, Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta, Rineka.

Bisallah, Rampal L. (2018). Effectiveness Of Health Education Intervention In Improving Knowledge, Attitude, And Practices Regarding Tuberculosis Among HIV Patients In General Hospital Minna. Journal Nigeria–A Randomized Control Trial. Plos One 13(2).

Budi I, Ardillah Y. (2018). Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Prosiding Biologi Achieving The Sustainable Development Goals With Biodiversity In Confronting Climate Change.17(2).

Departemen Hukum Dan Ham Republik Indonesia. (2008). Strategi Penanggulangan Tuberkulosis Pada Lembaga Pemasyarakatan Dan Rumah Tahanan Negara Di Indonesia. Jakarta, Dirjen Pemasyarakatan.

Dinkes Aceh.Prov. Tahun 2022 Lalu Deteksi TBC Di Indonesia Capai Rekor Tertinggi. Berita, https://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/tahun-2022-lalu-deteksi-tbc-di-indonesia-capai-rekor-tertinggi (Diakses Pada Tanggal 3 Januari 2024)

Elzinga G. (2004). Peningkatan: Memenuhi Target Dalam Pengendalian Tuberkulosis Global. Jurnal Lancet 9(1).

Fitria E, Ramadhan R. (2017). Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Rujukan Mikroskopis Kabupaten Aceh Besar. Sel Jurnal Peneliti Kesehatan. 4(1).

Kamitsuru, S. (2015). Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2015-2016. Edisi 10. Jakarta, Egc.

Kemenkes, Ri. (2018). Infodatin Tuberkulosis. Jakarta, Kementerian Kesehatan RI.

Kenedyanti, Sulistyorini. (2017). Analisis Mycobacterium Tuberkulosis Dan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Berkala Epidemiologi 5(2).

Mahdi A, Mohammed B. (2017). Evaluation Of Tuberculosis Awareness In Eastern And Western. Jurnal Western 3(2).

Moleong, Lexy. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, Pt.Remaja Rosdakarya.

Nggraeni, Rahayu. (2018). Gejala Klinis Tuberkulosis Pada Keluarga Penderita Tuberkulosis Bta Positif. Jurnal Higeia Journal Of Public Health Research And Development. 2(1).

Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Tentang Upaya Pencegahan Tuberkulosis. (2018). Jurnalmedia Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin. 13(2).

Pralambang SD, Setiawan. (2021). Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Di Indonesia. Jurnal Biostat Kependudukan, Dan Inform Kesehatan 2(1).

Puspitorini, Dewi. (2006). Prevalens Tuberkulosis Paru Tiga Penjara Di Jakarta. Depok, Fakultas Kedokteran UI.

Sari EP, Khairsyaf O. (2022). Prosedur Diagnosis Pada Efusi Pleura Unilateral Dengan Pleuroskopi: Laporan Kasus. Syifa’MEDIKA J Kedokteran Dan Kesehatan. 12(2).

Serambinews. Penderita TBC Di Aceh Terus Meningkat. Berita, https://aceh.tribunnews.com/2022/06/16 (Diakses Pada Tanggal 3 Januari 2024)

Tesmei. (2008). Pendidikan Kesehatan. Bandung, Penerbit ITB.

Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta, Percetakan Andi.

Who, Europe. (2007). Health In Prison, A Who Guide To The Essentials In Prison Health. Jurnal Geneva WHO. 3(2).

Downloads

Published

2024-05-16

How to Cite

Akbar, M., Yumna, Z., Noviana, V., Pradana, A. P., Ananda, F., Akbar, D., Husaini, & Syahputra, Z. A. (2024). Peran Petugas Lapas Kelas II B Meulaboh Terhadap Pencegahan Tuberkulosis (TBC) Pada Warga Binaan Pemasyarakatan. Wathan: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(1), 42-54. https://doi.org/10.71153/wathan.v1i1.24