Tradisi Tulak Bala Bagi MUDAB: Perspektif, Argumen Teologis, Upaya dan Implikasinya

Authors

  • Dana Ismawan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia Author
  • T. Lembong Misbah Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71153/wathan.v2i1.160

Keywords:

Aceh Barat, tolakbala, ulama dayah

Abstract

Tulak Bala merupakan salah satu tradisi yang setiap tahun dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat. Tradisi ini telah melekat dalam budaya masyarakat Aceh khususnya di wilayah Barat Selatan Aceh namun kerap dinilai bertentangan dengan syariat Islam. Kajian ini bertujuan untuk memahami bagaimana ulama dayah, yang memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Aceh Barat, menyikapi tradisi Tulak Bala tersebut. Kajian penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, dimana pengumpulan datanya diperoleh dari proses wawancara dan studi pustaka. Penelitian ini bertujuan menganalisis Perspektif Mubahatsah Ulama Dayah Aceh Barat (MUDAB) serta menelisik pandangan MUDAB dalam mendukung, menolak, atau memberikan sudut pandang tertentu mengenai praktik tulak bala, sekaligus alasan yang mendasari sikapnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MUDAB menganggap tradisi ini sebagai manifestasi budaya lokal yang masih relevan dan dapat dilakukan untuk menjaga keselarasan antara adat dan agama, selama tidak melanggar prinsip-prinsip syariat Islam. Namun, perlu adanya edukasi dan penyampaian pemahaman kepada masyarakat untuk menghindari praktik-praktik yang dapat mengarah pada penyimpangan aqidah dan ajaran islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Qu'ayyid, Ibrahim Hamad. 2004. Panduan Menuju Hidup Bahagia dan Sukses. Jakarta: Maghfirah.

Cibro, R. (2019). Dari Wujudiyah Ke Ma’rifah: Geneologi Tasawuf Hamzah Fansuri. At-Tafkir, 12(1), 27-44. https://doi.org/10.32505/at.v12i1.591

Cibro, R. (2021). Epistemologi Tasawuf Hamzah Fansuri dalam Kitab Sharb Al-Ashîqîn. At-Tafkir, 14(2), 134-149. https://doi.org/10.32505/at.v14i2.1936

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Erwan, E. “Takhrij Al-Furu’Alal Usul Periode Ijtihad Di Masa Shahabat Dan Tabi’in (Kajian Sosiologi-Antropologi Hukum Islam).” JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) 17.2 (2018): 161-179. https://dx.doi.org/10.31958/juris.v17i2.1165

Ikhwanuddin, M. “Hukum Islam Dan Budaya Lokal Telaah Unsur Lokalitas Dalam Pembentukan Hukum Islam.” Jurnal Keislaman 2.2 (2019): 238-248. https://doi.org/10.54298/jk.v2i2.3388

Irwansyah, I. (2019). Kemaslahatan Sebagai Tujuan Pensyariatan Hukum Islam. Jurnal Mimbar Akademika, 3(2).

Karlina, M., & Eriyanti, F. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi kebertahanan upacara “tolak bala” pada masyarakat nelayan di Pesisir Selatan. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 7(4), 682-690. http://dx.doi.org/10.29210/30032328000

Kriyantono. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Madriani, R. “Living Teologi Tradisi Tolak Bala Bepapas pada Masyarakat Desa Parit Setia Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.” Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin 1.3 (2021): 260-285. https://doi.org/10.15575/jpiu.12242

Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhadjir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Muthia, C. “Nilai-nilai agama Islam dalam budaya dan adat masyarakat Aceh.” Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam (2021): 52-60. https://doi.org/10.29313/jrkpi.v1i1.170

Pawi, A. A. A. (2017). Ritual Tolak Bala Pada Masyarakat Melayu (Kajian Pada Masyarakat Petalangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan). Jurnal ushuluddin, 25(1), 83-100.

Ramli, R. (2022). Kontribusi Studi Kawasan Bagi Paradigma Keilmuan Acehnologi. Bidayah: Studi Ilmu-Ilmu Keislaman, 1-20. https://doi.org/10.47498/bidayah.v13i1.683

Sayful, M. “Eksistensi Ritual Tolak Bala Pada Masyarakat Nelayan Kodingareng.” Jurnal JINNSA (Jurnal Interdipliner Sosiologi Agama) 3.1 (2023): 31-42. https://doi.org/10.30984/jinnsa.v3i1.637

Soehadha, Moh. “Tauhid budaya: Strategi sinergitas Islam dan budaya lokal dalam perspektif antropologi Islam.” Tarjih: Jurnal Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam 13.1 (2016): 15-32.

Downloads

Published

2025-02-05

How to Cite

Ismawan, D., & Misbah, T. L. (2025). Tradisi Tulak Bala Bagi MUDAB: Perspektif, Argumen Teologis, Upaya dan Implikasinya. Wathan: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(1), 1-13. https://doi.org/10.71153/wathan.v2i1.160