Dari Mitos ke Rasionalisme: Peran Filsuf Alam dalam Perubahan Epistemologis

Abstract

Di tengah kemajuan ilmu pengetahuan, masih banyak masyarakat yang menjelaskan fenomena secara irasional dan mitologis, menunjukkan bahwa tantangan dalam membangun pola pikir rasional belum sepenuhnya teratasi. Artikel ini membahas transformasi epistemologis manusia dari pola pikir mitologis menuju rasionalisme yang menandai perubahan besar dalam sejarah intelektual. Pada masa awal peradaban, mitos berfungsi sebagai sistem pengetahuan yang menjelaskan fenomena alam melalui narasi-narasi simbolik. Namun, seiring berkembangnya peradaban, mitos mulai digugat oleh pemikiran yang lebih kritis dan sistematis. Para filsuf alam seperti Thales, Anaximandros, dan Herakleitos memelopori peralihan ini dengan mengajukan konsep rasional tentang arche, unsur pokok yang menjadi asal-usul segala sesuatu. Gagasan ini kemudian berkembang lebih jauh dengan lahirnya aliran rasionalisme modern yang diusung oleh Rene Descartes. Melalui metode kualitatif dan studi kepustakaan, artikel ini menganalisis peran filsuf alam dalam meletakkan dasar rasionalitas serta relevansi pemikiran mereka dalam konteks kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip rasionalisme tetap relevan dalam menghadapi tantangan modern, seperti misinformasi, krisis ekologi, dan polarisasi sosial. Dengan menelaah kembali warisan pemikiran ini, artikel ini menggarisbawahi pentingnya literasi kritis dan refleksi rasional untuk memperkuat daya pikir manusia dan menjaga integritas peradaban.