Kontribusi Aristoteles dan Helenisme terhadap Tradisi Filsafat Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern

Abstract

Masuknya pemikiran Yunani ke dunia Islam, khususnya melalui karya-karya Aristoteles dan pengaruh era Hellenisme, merupakan tonggak penting dalam perkembangan intelektual Islam. Aristoteles sebagai tokoh utama filsafat rasionalis memberikan kontribusi besar dalam pengembangan logika, etika, dan metafisika yang kelak memengaruhi para filsuf Muslim. Sementara itu, Hellenisme menghadirkan semangat sinkretisme budaya dan penyebaran ilmu pengetahuan melalui jalur penerjemahan dan dialog lintas tradisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemikiran Aristoteles dan semangat Hellenisme terhadap terbentuknya tradisi filsafat Islam, serta relevansinya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Data diperoleh melalui kajian literatur dan dianalisis secara deskriptif-analitis. Hasil kajian menunjukkan bahwa para filsuf Muslim seperti Al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rushd tidak hanya mengadopsi, tetapi juga mengadaptasi pemikiran Aristotelian dalam kerangka teologis Islam. Di sisi lain, era Hellenisme turut mendorong pertumbuhan pusat-pusat keilmuan, metode ilmiah awal, dan perkembangan bahasa sebagai media penyebaran ide. Kajian ini menyimpulkan bahwa warisan Aristoteles dan Hellenisme tidak hanya penting dalam sejarah filsafat Islam, tetapi juga menjadi fondasi bagi banyak aspek pemikiran ilmiah dan etika kontemporer.