Halal Tourism in Aceh: Konservasi Tuntong Laut sebagai Warisan Budaya Melayu di Ujung Tamiang Kuala Pusung Kapal dengan Pendekatan Penta Helix

Authors

  • Azharuddin Azharuddin Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia Author
  • Misbah Hayati Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau, Indonesia Author
  • Nasywa Natasya Sasqia Putri Universitas Islam Negeri Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia Author
  • Fuad Al-Firqan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia Author
  • Rizky Aditya Bimantoro Universitas Islam Negeri Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia Author
  • Musriana Musriana Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Author
  • Somi Ruwanda Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia Author
  • T. Muhammad Al-Azmi Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia Author
  • Aisyah Aisyah Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia Author
  • Dera Nurhidayati Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia Author
  • Sarah Sarah Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia Author
  • Sriwaty Simorankir Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia Author
  • Rizky Fitriany Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia Author
  • Desy Yunita Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia Author
  • Irma Andriani Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71153/zona.v2i2.127

Keywords:

Halal Tourism, Aceh, Konservasi Tuntong Laut

Abstract

Konservasi Tuntong Laut di Ujung Tamiang, khususnya di Desa Kuala Pusung Kapal, memiliki peran penting sebagai upaya pelestarian warisan budaya Melayu yang berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya konservasi Tuntong Laut sebagai bagian dari pariwisata halal di Aceh dan bagaimana pendekatan Penta Helix dapat mengoptimalkan upaya tersebut. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang mana kolaborasi antara pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media, yang dikenal dengan pendekatan Penta Helix. Temuan menunjukkan bahwa keterlibatan semua elemen ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi dan turut mempromosikan potensi wisata halal yang ada. Kesimpulannya, pendekatan Penta Helix terbukti efektif dalam mendukung konservasi lingkungan sekaligus memajukan pariwisata halal di Aceh.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adistira, D. (2022). Konsepsi Wisata Halal di Aceh: Kajian Terhadap Wisata Budaya dan Sejarah di Provinsi Aceh. Community, 8(2), 125–136.

Aulia, H. S., Sidibyo, M., & Lazuardi. (2021). Preferensi Tempat Bertelur Tuntong Laut (Batagur Borneoensis) di Kecamatan Seruway Aceh Tamiang. Jbio : Jurnal Biosains ( The Journal of Biosciences ), 7(3), 121–126. https://doi.org/10.24114/jbio.v5i2.13984%0AISSN

Hernawan, E., Basuni, S., Masy’ud, B., & Kusrini, M. D. (2018). Partisipasi Stakeholder Dalam Konservasi Tuntong Laut Di Kabupaten Aceh Tamiang (Stakeholder Participation of Painted Terrapin Conservation in District Aceh Tamiang). Media Konservasi, 23(3), 226–235.

Lestari, E. D., Boari, Y., Bonsapia, M., & Anes, S. M. (2023). Peran Pemerintah Terhadap Pengembangan Sektor Pariwisata di Kabupaten Biak Numfor. 3(1), 21–35.

Nasution, D. F. (2023). Efektivitas Konservasi Tuntong Laut (Batagur Borneoensis) Di Kawasan Konservasi Pantai Cemara Dan Desa Pusong Kapal Kabupaten Aceh Tamiang.

Putri, W., Oka, S. I. G., Pribadi, S., & Rosnarti, D. (2022). Peran Model Pentahelix Dalam Pengembangan Pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika The Role of Pentahelix Model In Tourism Development of Mandalika Special Economic Area. 22–31.

Role, T. H. E., Entrepreneurship, O. F., & Geotourism, O. N. (2020). Peran kewirausahaan dalam pengembangan geowisata. 2(3), 37–39.

Saputra, E., Dinata, S. I., Sari, M. N., Hadi, M., Putri, A., Wilanda, M. N., Hajar, S., & Safira, N. E. (2024). Pengabdian Masyarakat Melalui Program KPM STAIN Meulaboh di Gampong Blang Baro Nagan Raya. 1(2), 97–110.

Susie Perbawasari, Dian Wardiana, Yanti Setianti, Renata Anisa, & Aat Ruchiat Nugraha. (2022). Sosialisasi Konsep Pariwisata Halal Melalui Radio Komunitas. Swarna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 94–102. https://doi.org/10.55681/swarna.v1i2.32

Vani, R. V., & Priscilia, S. O. (2020). Model Pentahelix Dalam Mengembangkan Potensi Wisata di Kota Pekanbaru. 8(1), 63–70. https://doi.org/10.31289/publika.v8i1.3361

Vitalia Fina Carla Rettobjaan, I. K. A. S. (2022). Peran Media Sosial Sebagai Pengembangan Wisata Daerah dan Media Sosial Sebagai Dasar Komunikasi. 3(2), 960–964.

Downloads

Published

2025-06-11

How to Cite

Azharuddin, A., Misbah Hayati, Putri, N. N. S., Al-Firqan, F., Bimantoro, R. A., Musriana, M., Ruwanda, S., Al-Azmi, T. M., Aisyah, A., Nurhidayati, D., Sarah, S., Simorankir, S., Fitriany, R., Yunita, D., & Andriani, I. (2025). Halal Tourism in Aceh: Konservasi Tuntong Laut sebagai Warisan Budaya Melayu di Ujung Tamiang Kuala Pusung Kapal dengan Pendekatan Penta Helix. Zona: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 248-260. https://doi.org/10.71153/zona.v2i2.127