Makna Lafaz “Tangan” dalam QS. Al-Maidah 5:38 dan QS. Al-Fath 48:10: Perspektif Khafiy al-Dilalah
DOI:
https://doi.org/10.71153/jimmi.v2i3.381Keywords:
Khafiy al-Dilalah, Mutasyabih, Lafaz Tangan, Ushul FiqhAbstract
Kajian terhadap lafaz-lafaz dalam Al-Qur’an memiliki posisi penting karena berdampak pada pemahaman hukum dan akidah umat Islam. Penelitian ini berfokus pada analisis komparatif kekuatan makna lafaz يَدٌ (tangan) dalam QS. al-Maidah ayat 38 dan QS. al-Fath ayat 10, ditinjau dari perspektif Khafiy al-Dilalah dalam Ushul Fiqh. Permasalahan muncul karena lafaz yang sama memunculkan makna yang sangat berbeda: dalam QS. al-Maidah ayat 38, kata يَدٌ digunakan dalam konteks hukum hudud terhadap pencurian, tergolong lafaz khafiy karena maknanya jelas secara anatomis tetapi samar dalam penerapan hukumnya, terutama terkait batasan siapa yang wajib dipotong tangan dan syarat-syarat pelaksanaan hudud. Sementara itu, dalam QS. al-Fath ayat 10, lafaz يَدٌ muncul dalam konteks teologis sebagai يَدُ الله (Tangan Allah) yang termasuk lafaz mutasyabih karena hakikat maknanya hanya diketahui oleh Allah SWT, sehingga menimbulkan perbedaan pendekatan antara tafwīḍ yang menyerahkan makna hakikinya kepada Allah, dan takwil yang memaknai secara metaforis sebagai kekuasaan atau pengawasan Allah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis komparatif teks dan data diperoleh melalui studi pustaka terhadap Al-Qur’an, kitab tafsir, literatur Ushul Fiqh, serta sumber ilmiah lain. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan mendasar antara khafiy dan mutasyabih baik dari sisi sumber kekaburan makna maupun implikasi hukumnya. Temuan ini menegaskan pentingnya ketepatan metodologi dalam memahami lafaz-lafaz Al-Qur’an untuk menghindari kesalahan dalam istinbath hukum maupun penyimpangan akidah.
Downloads
References
Abd Al-Wahhab Khallaf. (T.T.). Ilmu Ushul Fiqh. Maktabah Al-Da‘Wah .
Abdul Wahhab. (T.T.). Ilm Ushul Al-Fiqh Wa Khulasat Tarikh At-Tashri‘ . Matba‘Ah Al-Madani – Al-Mu’assasah As-Su‘Ūdiyyah Bi-Miṣr.
Ahadah, A. (2022). Penafsiran Ayat-Ayat Mutasyâbihât Dalam Al-Qur’an (Telaah Komparatif Antara Tafsir Al-Thabari Dan Tafsir Anwar Al-Tanzil). Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(1), 39–49.
Amiroh, F. (2022). Penerjemahan Ayat-Ayat Mutashābihāt: Telaah Konsep Tafwīḍ Dan Takwil Kemenag Ri Dalam Al Qur’an Dan Terjemahannya. Sekolah Tinggi Agama Uslam Al-Anwar Sarang.
Annisa Nuril Hakim, G., & Munawir. (2023). Hukum Potong Tangan Dalam Qs. Al-Maidah Ayat 38: Studi Penafsiran Perspektif Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd. Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran Dan Tafsir, 6(2), 190–207. Https://Doi.Org/10.58518/Alfurqon.V6i2.1916
Candra Yani, L. E., Aulia, R., & Hasibuan, A. S. (2024). Takwil Dan Tafsir. Jimr : Journal Of International Multidisciplinary Research, 3(02), 111–119. Https://Doi.Org/10.62668/Jimr.V3i02.1303
Effendi, R. (2021). Muhkam Dan Mutasyabih Dalam Al-Qur’an: Refleksi Keyakinan Dan Implikasi Terhadap Corak Teologi Islam. Tajdid: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 20(1). Https://Doi.Org/10.30631/Tjd.V20i1.153
Fahliza, M., Hsb, M. H., Dalimunthe, L. F., & Al Rasyid, H. (2024). Makna Kata Yadun Perspektif I’jaz Lughawi Dalam Surah Al Fath Ayat 10. Mushaf Journal: Jurnal Ilmu Al Quran Dan Hadis, 4(2), 201–206.
Ghofur, A., & Amiroh, F. (2021). Telaah Konsep Tafwīḍ Dan Takwil Pada Ayat-Ayat Mutashābihāt Dalam Al-Qur’an Dan Terjemahannya Terbitan Kemenag Ri Edisi Penyempurnaan Tahun 2019. Al Itqan: Jurnal Studi Al-Qur’an, 7(2), 259–290. Https://Doi.Org/10.47454/Itqan.V7i2.763
Hajar, A. (2023). Ketidakjelasan Lafaz Dalam Kaidah Tafsir (Analisis Aspek Khafi, Musykil, Mujmal, Mutasyabih). Al-Burhan: Kajian Ilmu Dan Pengembangan Budaya Al-Qur,An, 23(01). Https://Journal.Ptiq.Ac.Id/Index.Php/Alburhan
Hidayati, U., & Islamy, A. (2021). Tekstualisme Dan Kontekstualisme Penafsiran Kontemporer Terhadap Surah Al-Maidah Ayat 38. Poros Onim: Jurnal Sosial Keagamaan, 2(2), 97–112. Https://Doi.Org/10.53491/Porosonim.V2i2.116
Ikhwan, M., & Kasiyono. (2020). Telaah Kritis Terhadap Kaidah Ushuliyah Lughawiyah. Fitua: Jurnal Studi Islam, 2(1), 27–30. Https://Doi.Org/10.47625
Kementerian Agama Ri. (2019). Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.
Mardani. (2008). Sanksi Potong Tangan Bagi Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Hukum, 15(2).
Mubarak, M. N. I., & Anam, S. (2024). Tantangan Implementasi Hukum Potong Tangan Pencuri Di Indonesia. Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir Dan Pemikiran Islam, 5(3), 667–676. Https://Doi.Org/10.3366/E146535911000094x
Mubarrak, Z. (2023). Metode Istinbath Kaidah-Kaidah Lughawiyah Dalam Ushul Fiqh. Ameena Journal, 1(1), 70. Https://Kbbi.Web.Id/Kaidah.
Mustafa. (2013). Konsep Hudud Dalam Al-Qur’an. Jurnal Iain Manado.
Muzakki, M. A., & Sari, I. A. P. (2022). Interpretasi Hadis-Hadis Antropomorfisme (Suatu Kajian Tematik). Al- Isnad: Journal Of Indonesian Hadist Studies, 3(1), 57–64.
Najamuddin, M. H. (2024). Menjaring Makna Yad Dalam Al-Qur’an Perspektif Semantik Toshihiko Izutsu. Journal Al Irfani: Ilmu Al Qur’an Dan Tafsir, 5(1), 83–96. Https://Doi.Org/10.51700/Irfani.V5i1.618
Ramli. (2021). Ushul Fiqh (Cetakan Pertama). Nuta Media.
Rased, R. Bin, Halimatussa’diyaj, & Ari, A. W. (2021). Hukuman Pencurian Pada Qs. Al- Maidah Ayat 38 (Studi Terhadap Pemikiran Wahbah Az-Zuhaili Dan Muhammmad Syahrur). Al-Misykah: Jurnal Kajian Al-Quran Dan Tafsir, 2(2), 52–65.
Rasyid, A. (2024). Memaknai Dilalah Lafziyah Dalam Memahami Al-Qur’an. Jurnal Cerdas Hukum, 3(1), 123–136. https://Doi.Org/10.22515/Alahkam.V2i2.1066
Wijaya, M., Pratomo, B., Citta, A. B., & Efendi, S. (2025). Metodologi Penelitian: Kombinasi Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Methods. PT. Media Penerbit Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mahfuz Assiddiq, Fatmawati Fatmawati, Zaenal Abidin (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.