Transformasi Makna Tobat dalam Al-Qur’an: Analisis Semantik dan Relevansi Sosial

Authors

  • Muhammad Rizki Mubarak UIN Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia Author
  • Bashori UIN Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71153/jimmi.v2i3.324

Keywords:

Tobat, Semantik, Derivasi, Rekonsiliasi Sosial

Abstract

Transformasi makna kata Tobat dalam Al-Qur’an tidak hanya relevan sebagai kajian linguistik, tetapi juga penting dalam memahami peran etika spiritual dalam membangun struktur sosial yang sehat. Artikel ini membahas bagaimana kata Tobat mengalami perluasan makna melalui berbagai bentuk derivatifnya, seperti f‘îil mâi, muhâri, amr, masdar, isim fâ‘il, hingga isim makân, dalam konteks ayat-ayat Al-Qur’an. Rumusan masalah dalam kajian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk morfologis kata Tobat mempengaruhi makna yang dikandungnya, serta bagaimana relevansi makna tersebut terhadap nilai-nilai rekonsiliasi sosial dalam ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik dengan kombinasi analisis sinkronik untuk mengkaji struktur kata dalam satuan ayat, serta dikronik untuk menelusuri perkembangan makna antar fase Makkiyah dan Madaniyah. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tobat dalam bentuk lampau menandakan kepastian pengampunan, dalam bentuk fi’il muâri’ menunjukkan proses yang terbuka, dan dalam bentuk amr menunjukkan seruan etis kolektif. Adapun bentuk isim makān menunjukkan arah hidup spiritual seorang mukmin. Pada fase Makkiyah, Tobat lebih bersifat personal-transendental, sementara pada fase Madaniyah maknanya meluas menjadi etis-sosial. Dengan demikian, Tobat dalam Al-Qur’an bukan sekadar bentuk pengakuan spiritual, tetapi juga mekanisme korektif untuk membangun kembali relasi sosial yang harmonis dalam masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

’Abd Al Baqi, M. F. (1945). Mujam al-Mufahras li AlfazhIL Qur’an. Mesir: Dar Al Kutub Al Mishriyyah.

Ad-Dimasqiy, N. (2010). Riyâdhu as-Shâlihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Vol. 1). Jakarta: Dar al-Kutub Al-Islamiyah, 2010.

Al-Asfahani, A.-R. (2017). Al Mufradat Fi Gharib Al Qur’an, Terj. Ahmad Zaini Dahlan (Vol. 2). Depok: Pustaka Khazanah Fawaid.

Al-Bantani, N. (2017). Marâh Labîd li kasyfi ma’na al-Quran al-Majid (Vol. 1). Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.

Amrullah, A. M. A. K. (2001a). Tafsir Al-Azhar (Vol. 2). Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd.

Amrullah, A. M. A. K. (2001b). Tafsir Al-Azhar (Vol. 10). Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd.

Amrullah, A. M. A. K. (2001c). Tafsir Al-Azhar (Vol. 7). Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd.

ash-Shawi, A. (2017). Hasiyah ash-Shawi ‘ala Tafsir Jalalain. Beirut: Dar al-Ilmiyah.

Assyifa, U. H., & Taufiq, M. A. (2021). Synchronic and Diacronic Analysis of the Word Zauj in the Al-Qur’an/ Analisis Sinkronik dan Diakronik Kata Zauj Dalam Al-Qur’an. Journal of Arabic Language Studies and Teaching, 1(1), 59–74. https://doi.org/10.15642/jalsat.2021.1.1.59-74

az-Zuhaili, W. (2013). At-Tafsirul-Muniir: Fil ’Aqidah wasy-Syarii’ah wal Manhaj. terjemah Abdul Hayyie al Kattani, dkk. Jakarta: Gema Insani.

Bulan, D. (2019). Semantik Al-Qur’an (Pendekatan Semantik Al-Qur’an Thoshihiko Izutzu). Potret Pemikiran, 23(1), 1. https://doi.org/10.30984/pp.v23i1.801

Fadli, M. I. (2019). Istighfar Dan Taubat Dalam Al-Qur’an (Studi Penafsiran Al-Alûsî). UIN Syarif Hidayatullah. Diambil dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/48241

Fahimah, S. (2020). Al-Quran dan Semantik Toshihiko Izutsu. Jurnal Al-Fanar, 3(2), 113–132. https://doi.org/10.33511/alfanar.v3n2.113-132

Gani, S., & Arsyad, B. (2019). Kajian Teoritis Struktur Internal Bahasa (Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Dan Semantik). `A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 7(1), 1. https://doi.org/10.31314/ajamiy.7.1.1-20.2018

Hidayatullah, R. (2021). Peran Konteks dalam Studi Makna: Kajian Semantik Arab. JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab), 5(2), 184–197. https://doi.org/10.15642/jilsa.2021.5.2.184-197

Inggriani, F. (2021). Konsepsi Taubat Dalam Al-Qur’an Dan Relevansinya Dengan Kisah Sahabat Nabi Wahsy Bin Harb ( Kajian Tafsir Tematik). UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Diambil dari https://repository.uin-suska.ac.id/51416/

Khotimah, H., Salsabila, S. L., Sabiliyana, R., Sabil, Muh. A., Hilman Kamil, M., Arifianto, M. F., … Prakoso, D. D. (2024). Kehidupan Damai Seorang Muslim: Implementasi Beragama dalam Tatanan Kehidupan Lingkungan Individu dan Sosial Kemasyarakatan. Moderation | Journal of Islamic Studies Review, 4(1), 97–110. https://doi.org/10.63195/moderation.v4i1.109

Nuraini, N. (2018). Konsep Taubat Dalam Alquran: Analisis Semantik Kata Taubat dan Derivasinya Dalam Al-Quran. UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Diambil dari https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/30633

Ridho, M. R. (2022). Taubat Dan Implementasinya Pada Dimensi Sosial Dalam Tafsir Al-Azhar. UIN Raden Intan Lampung, Lampung. Diambil dari https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/22276

Sadik, Moh. (2010). Tobat Dalam Perspektif ALQURAN. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 7(2), 209. https://doi.org/10.24239/jsi.v7i2.104.209-222

Shihab, M. Q. (2005). Tafsir Al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran (Vol. 5). Jakarta: Lentera Hati.

Surur, M. (2019). Konsep Taubat Dalam Al Qur’an. Kaca (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin, 8(2), 4–20. https://doi.org/10.36781/kaca.v8i2.3012

Suryani, K. (2017). Menelaah Tafsir Surah At-Taubah. Unisda, 4(2), 66–88. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/dar%20el-ilmi.v4i2.653

Wijaya, M., Pratomo, B., Citta, A. B., & Efendi, S. (2025). Metodologi Penelitian: Kombinasi Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Methods. PT. Media Penerbit Indonesia.

Zaman, D. N. (2024). Esensi Takwa dalam Al-Qur’an dan Relasinya dengan Kehidupan Beragama: Analisis Pendekatan Tasawuf dan Sosiologi Agama. Jurnal Semiotika Kajian Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 4(1), 452–472. Diambil dari http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq

Downloads

Published

2025-10-07

How to Cite

Mubarak, M. R., & Bashori. (2025). Transformasi Makna Tobat dalam Al-Qur’an: Analisis Semantik dan Relevansi Sosial. Jimmi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin, 2(3), 361-375. https://doi.org/10.71153/jimmi.v2i3.324