Kewajiban Belajar-Mengajar Dalam Konteks Tafsir Tarbawi

Authors

  • Diansyah Permana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat, Indonesia Author
  • Endan Hamdan Ridwan STIT Al Azami Cianjur, Jawa Barat, Indonesia Author
  • Tedi Gandara STIT Al Azami Cianjur, Jawa Barat, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71153/fathir.v1i3.150

Keywords:

Belajar, Mengajar, Tafsir Tarbawi

Abstract

Kewajiban belajar-mengajar merupakan aspek fundamental dalam Islam yang bertujuan membentuk individu yang berilmu dan berakhlak mulia. Penelitian ini membahas konsep kewajiban belajar-mengajar dalam perspektif tafsir tarbawi untuk memahami landasan normatif dan praktisnya dalam pendidikan Islam. Latar belakang penelitian ini adalah perlunya interpretasi ayat-ayat al-Qur’an terkait pendidikan yang relevan dengan tantangan pendidikan modern. Penelitian menggunakan metode penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari jurnal akademik, kitab tafsir klasik dan kontemporer, serta literatur pendidikan Islam. Pendekatan tafsir maudhui (tematik) digunakan untuk menganalisis ayat-ayat al-Qur'an dan hadis terkait kewajiban belajar-mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewajiban belajar-mengajar tidak hanya merupakan tuntutan individual, tetapi juga memiliki dimensi sosial untuk membangun masyarakat yang berpengetahuan dan bertanggung jawab. Konsep tafsir tarbawi menekankan pentingnya transfer ilmu yang diiringi pembentukan akhlak sebagai bagian integral dari proses pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kewajiban belajar-mengajar dalam Islam berlandaskan prinsip kesetaraan, keadilan, dan tanggung jawab, yang relevan untuk diaplikasikan dalam berbagai konteks pendidikan saat ini. Studi ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam mengembangkan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Ghazali. (2001). Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.

Al-Qurtubi. (2003). Tafsir al-Qurtubi. Beirut: Dar al-Fikr.

Freire, P. (2000). Pedagogy of the Oppressed. New York: Continuum.

Ibn Khaldun. (1967). Muqaddimah. Princeton: Princeton University Press.

Ibn Kathir. (2000). Tafsir Ibn Kathir. Riyadh: Darussalam.

Zarnuji, Al-. (2001). Ta'lim al-Muta'allim. Beirut: Dar al-Fikr.

Al-Maraghi, A. (2001). Tafsir Al-Maraghi.

Al-Baghawi, A. (2010). Tafsir Al-Baghawi.

Jarvis, P. (2004). Adult Education and Lifelong Learning: Theory and Practice.

Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility.

Nussbaum, M. (2010). Not for Profit: Why Democracy Needs the Humanities.

Felder, R. M., & Brent, R. (2005). Understanding Student Differences.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (Eds.). (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives.

Khan, S. (2012). The One World Schoolhouse: Education Reimagined.

UNESCO. (2015). Education 2030: Incheon Declaration and Framework for Action.

Dewey, J. (1916). Democracy and Education.

Bates, A. W. (2015). Teaching in a Digital Age.

Downloads

Published

2024-10-13

How to Cite

Permana, D., Ridwan, E. H., & Gandara, T. (2024). Kewajiban Belajar-Mengajar Dalam Konteks Tafsir Tarbawi. Fathir: Jurnal Studi Islam, 1(3), 340-356. https://doi.org/10.71153/fathir.v1i3.150